Hari/Tanggal : Selasa / 11 Maret 2025
BAB 8 : AKU ANAK SHOLEH
Capaian Pembelajaran :
orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan- ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh).
Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai
kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Assalamu'alaikum....
Kita awali dengan mengucapkan lafal Bismillahirrahmanirrohiim....
Anak-Anak, tahukah kalian, apakah agama itu? Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw., “Apakah agama itu?” Beliau menjawab, “Akhlak yang baik.” (H.R. Bukhari)
Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa kesalehan seseorang dapat diamati dari perilaku sehari-hari. Semakin saleh seseorang, seyogianya semakin baik pula akhlaknya. Kalian masih ingat, bukan, bahwa Rasulullah memiliki sifat yang baik? Rasulullah saw. adalah teladan dan contoh paling sempurna bagi kita. Beliau selalu berucap dan bertindak benar (sidik), menyampaikan kebenaran (tablig), terpercaya (amanah), dan cerdas (fatanah). Anak yang saleh adalah anak yang selalu meneladani dan mencontoh akhlak Rasulullah saw. Jadi jelas, ya, anak saleh selalu berperilaku baik. Kali ini kita akan belajar tentang perilaku baik yang patut dimiliki, yaitu menyebarkan salam dan senang menolong orang lain. Kita juga akan belajar tentang perilaku buruk yang patut dihindari, yaitu ciri-ciri munafik.
C. Ciri-Ciri Munafik
Kalian telah belajar tentang senang menolong orang lain. Allah Swt. memerintahkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa dan melarang kita untuk saling menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Salah satu sikap yang mengakibatkan dosa dan harus dihindari yaitu munafik.
Anak-Anak, Rasulullah menjadi teladan dan contoh bagi kita. Beliau selalu berkata jujur dan menepati janji. Jujur merupakan salah satu sifat terpuji yang disukai oleh Allah. Jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, atau berkata apa adanya. Jujur juga berarti tidak curang, misalnya dalam permainan, atau menuruti aturan yang berlaku. Jujur harus dilakukan dalam perkataan maupun perbutanan. Jujur dalam perkataan berarti mengatakan yang sebenarnya, tidak mengada-ada. Jujur dalam perbuatan berarti mengerjakan sesuatu menuruti petunjuk atau aturan yang berlaku.
Rasulullah saw. tidak pernah berkata dusta, ingkar janji atau berkhianat jika mendapat amanah. Rasulullah saw. bersabda: َ
Artinya: Ciri-ciri munafik itu ada tiga, yaitu: jika berkata, ia berdusta, jika berjanji, ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat. (H.R. Muttafaq Alaih [Bukhari dan Muslim] dari Abu Hurairah r.a.) Hadis Nabi saw. di atas menyebutkan tiga ciri munafik, yaitu berdusta, ingkar janji dan berkhianat. Tahukah kalian apakah munafik itu? Munafik berarti bermuka dua. Munafik juga berarti berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak.
Kesimpulan pembelajaran hari ini ;
Berbuatlah kebaikan walaupun itu sekecil biji zarah, insya Allah pasti ada balasannya.
Jauhilah dirimu dari sifat munafik.
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar