Minggu, 12 Oktober 2025

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV

 


Hari/Tanggal :  Senin / 13 Oktober 2025

Kelas :   IV

Mapel : Pendidikan Agama Islam

Materi : Rangkuman Materi PAI 

(QS. Al-Hujurat : 13, Hadits Keragaman, Asmaulhusna, Indahnya Saling Keberagaman)


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Selamat pagi anak-anak shalih dan shalihah kelas 4!
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan semangat ya. Minggu ini kita akan melaksanakan Sumatif Tengah Semester (STS) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Ibu yakin, kalian semua sudah belajar dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
Ingat, kerjakan dengan jujur, tenang, dan percaya diri.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan hasil yang terbaik untuk kita semua.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

🌿 Ayat yang Dipelajari

QS. Al-Hujurat ayat 13:
“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa...”


💡 Pesan Utama / Inti Ayat

1.    Allah menciptakan manusia berbeda-beda (suku, bangsa, bahasa, budaya) bukan untuk berpecah, tetapi untuk saling mengenal dan menghargai.

2.    Perbedaan adalah sunnatullah (ketetapan Allah) yang harus diterima dengan lapang hati.

3.    Kemuliaan manusia di sisi Allah tidak ditentukan oleh suku, warna kulit, atau asal daerah, tetapi oleh ketakwaan.

4.    Islam mengajarkan persaudaraan, toleransi, dan saling menghormati dalam perbedaan.


🏆 Kata Kunci Penting

  • Sunnatullah → ketetapan Allah yang pasti terjadi.
  • Saling mengenal (li ta’arafu) → tujuan dari perbedaan manusia.
  • Takwa → ukuran kemuliaan manusia di sisi Allah.

·       Persaudaraan (ukhuwah)

·       Persatuan dan kesatuan

·       Toleransi (dalam akidah dilarang)

·       Toleransi ---- hanya boleh dalam urusan sosial, muamalah, dan politik, seperti menghormati keyakinan, budaya, dan pandangan politik orang lain, serta berbuat baik dan adil kepada mereka yang berbeda agama atau suku. 

Namun, toleransi memiliki batasan dalam urusan ibadah dan akidah, di mana tidak boleh ikut serta dalam ritual atau merayakan hari raya agama lain, dan tidak boleh

 

Bab 2 Teladan Mulia Asmaulhusna

Lima Asmalhusna dan Artinya

Al-Malik

Al-Malik adalah salah satu nama Allah yang agung. Al-Malik berarti Maharaja, Penguasa atas semua makhluk. Allah swt sendiri yang mengatur semua urusan makhluk, karena hanya Allahswt yang Mahakaya dan Pemberi Rezeki. Dia menguasai dan mengatur segala kehiduan dan kematian setiap makhluk. 

Allah Swt. memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur dan memutuskan kepentingan seluruh makhluk tanpa butuh bantuan, tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung. 

Al-Aziz

Al-Aziz adalah nama yang cerminkan kemuliaan dan kebesaran zatNya Allah swt, mmeiliki kehidupan Maha tinggi (Yang Maha Perkasa). Dia pemilik tunggal segala kemudiaa dan Dia yang memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendakinya. 

Al-Quddus

Al-Quddus memiliki akrtu yaitu Allah swt adalah zat yang tersucikan dari berbagai macam kekurangan. Allah swt adalah satu-satunya sembahan untuk setiap makhlk. Al-Quddus juga mneunjukan bahwa Allah swt Mahasuci dari keserupaan makhluk dengan-Nya dan Mahasuci dari adanya suatu yang menyerupaiNya.  Allah Swt. terbebas dari segala kekurangan dan cela. Dia berhak atas segala sifat kesempurnaan.

As-Salam

As-Salam berarti Allah swt Mahasejahtera serta Maha Menyelamatkan. Makna terkandung pada Amaulhusna ini yaitu Dia selamat dari berbagai aib atau kekurangan karena kesempurnaan Zat, sifat serta perbuatannya Allah swt pemberi keselatan pada hamba-hambaNya.

Al-Mu’min

Al-Mu’min megandug arti bahwa Allah swt adalah Tuhan yang memberi rasa aman terhadap semua makhlukNya. Dialah yang mengayomi serta menyediakan berbagai fasilitas untuk hamba-hambaNya. Sehingga mereka nsa hidup dengan tenteram. Karena Allah memiliki sifat demikian, maka kita juga harus terus berusaha agar dapat ciptakan keamanan yang tinggi untuk setiap kalangan di sekeliling kita, misalnya keluarga, teman, dan tetangga. 

Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman

Indonesia merupakan negeri begitu majemuk, terdiri dari aneka ragamnya agama, suku, warna kulit, bangsa, dengan kekhasan masing-masing. Saling menghormari serta menghargai yaitu suatu modal paling utama dalam hidup yang damai. Keragaman merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari serta merupakan sunatullah. 

Keragaman Sebagai Sunatullah

Kalian tentunya pasti pernah melihat kalangan dari berbagai bangsa serta suku yang ada di dunia. Kalian melihat di TV, media sosial, maupun lihat dengan tatap muka langsung. Perbedaan diantara mereka terlihat begitu jelas serta begitu nyata. Seperti, postur tubuh, karakter, bahasa, serta agamanya. 

Terdapat berbagai bangsa besar ada di hidup di Negara kita, misalnya Arab, Melayu, China, serta Eropa. Negeri kita ini dihuni berbagai aneka raga suku mempunyai ciri khas sangat unik, bahasa, pakaian, makanan, karakter, dan adat. Suku besar terkenal yaitu Jawa, Betawi, Sunda, Ambon, Dayak, Bugis, dan Madura. Agama yang dianut penduduk Indonesia beragam, Kristen, Islam, Hindu, Katolik, Budha, serta Konghuchu. 

Ajaran Kebaikan pada Islam serta Selain Islam

Rasulullah saw menegaskan bahwasanya kebaikan pada islam yaitu akhlak yang mulia. Jawaban begitu singkat, tetapi begitu mencakup setiap kebaikan. Akhlak mulia ini meliputi suatu akhlak terhadap Allah swt. Akhlak terhadap sesama manusia serta akhlak terhadap alam sekitar kita. Berperilaku baik merupakan pokok ajaran dalam islam. 

Aturan Syariat islam begitu lengap dan sempurna dalam suatu hal berakhlak mulia tata cara beribadah terhadap Allah swt. Misalnya salat adalah contoh akhlak yang mulai terhadap Allah swt. Anjuran memiliki sikap lemah lembut terhadap sesama yaitu cabut tumbuhan tanpa ada alasan agama adalah contoh suatu akhlak terhadap alam sekitar. 





Rabu, 01 Oktober 2025

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV

 Hari/Tanggal  :  Kamis /  2 Oktober  2025

Materi             : Menyambut Usia Baligh

Tujuan Pembelajaran :




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi anak-anak hebat kelas 4B. Apa kabar kalian hari ini? Semoga semuanya sehat, semangat, dan siap belajar ya 😊.

Anak-anak, kalian sebentar lagi akan tumbuh menjadi remaja. Ada masa dalam hidup kita yang sangat penting, yaitu saat memasuki usia baligh. Masa ini menandakan bahwa kita sudah mulai dikenai kewajiban melaksanakan ibadah, seperti shalat, puasa, dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik.

Hari ini, kita akan belajar bersama tentang bagaimana Islam mengajarkan kita untuk menyambut usia baligh dengan bijak. Kita akan memahami tanda-tandanya, kewajiban yang harus dijalankan, dan bagaimana menjaga diri agar tetap taat kepada Allah SWT.

Mari kita siapkan hati dan pikiran kita, agar pelajaran hari ini bermanfaat dan membuat kita semakin dekat dengan Allah.




 

📘 Materi Ajar

Menyambut Usia Baligh

1. Pengertian Usia Baligh

  • Baligh artinya sudah sampai pada masa dewasa, di mana seorang anak sudah dikenai kewajiban menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

  • Usia baligh adalah tanda bahwa kita sudah bertanggung jawab penuh atas amal perbuatan kita.

2. Tanda-tanda Usia Baligh

👉 Tanda umum:

  1. Laki-laki:

    • Mimpi basah (keluar air mani).

    • Mulai tumbuh kumis atau rambut di ketiak/kemaluan.

    • Suara berubah menjadi lebih berat.

  2. Perempuan:

    • Datang haid (menstruasi).

    • Mulai tumbuh rambut di ketiak/kemaluan.

    • Payudara mulai tumbuh.

👉 Umur:

  • Laki-laki biasanya sekitar usia 12–15 tahun.

  • Perempuan biasanya lebih cepat, sekitar usia 9–12 tahun.

3. Kewajiban Setelah Baligh

Setelah baligh, seorang muslim wajib melaksanakan perintah Allah, di antaranya:

  1. Shalat lima waktu tepat waktu.

  2. Berpuasa di bulan Ramadhan.

  3. Menjaga aurat dan adab pergaulan.

  4. Meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah (bohong, mencuri, berkata kasar, dll).

4. Sikap Menyambut Usia Baligh

  • Menerima dengan ikhlas bahwa ini adalah bagian dari tumbuh dewasa.

  • Menjaga kebersihan diri (mandi wajib setelah mimpi basah/haid).

  • Belajar tanggung jawab terhadap ibadah dan akhlak.

  • Bersyukur kepada Allah, karena baligh adalah tanda kita diberi kesempatan menjadi hamba yang taat.

5. Dalil tentang Baligh

Rasulullah SAW bersabda:
“Diangkat pena (tidak dicatat dosa dan pahala) dari tiga golongan: dari orang yang tidur sampai ia bangun, dari anak kecil sampai ia baligh, dan dari orang gila sampai ia sembuh.”
(HR. Abu Daud)

👉 Artinya: mulai baligh, amal baik dan buruk kita dicatat oleh malaikat.


Kegiatan Belajar

1. Pengamatan

Perhatikan penjelasan guru tentang pengertian dan tanda-tanda baligh, kemudian lengkapi tabel berikut:

Tanda Baligh Laki-lakiTanda Baligh Perempuan
1. ____________________1. ____________________
2. ____________________2. ____________________
3. ____________________3. ____________________

2. Diskusi

Diskusikan bersama kelompokmu:

  • Apa kewajiban utama seorang muslim setelah baligh?
    Tuliskan hasilnya di bawah ini:



📊 Hasil Pembelajaran Kelas Zainab

Jumlah siswa: 24 orang
Materi: Menyambut Usia Baligh

 Pemahaman Siswa

  • Sangat baik (paham semua materi):  21 siswa

  • Cukup (masih butuh penguatan contoh dan dalil): 2 siswa

  • Kurang (masih bingung tentang tanda-tanda baligh dan kewajiban setelahnya): 1 siswa


Kesimpulan :

Secara umum, siswa kelas Fatimah sudah memahami dengan baik materi menyambut usia baligh. Sebagian kecil siswa masih perlu penguatan terutama dalam memahami tanda-tanda baligh pada laki-laki dan perempuan serta adab yang harus dijaga setelah baligh.